Jember memiliki sungai yang membelah kotanya bernama Sungai Bedadung. Sungai Bedadung memiliki ciri khas sungai yang besar dengan dasar sungai berbatuan cadas, dalam cerita masyarakat Jember berkembang tentang mitos "Barang siapa yang mandi atau sekedar mencuci mukanya di Sungai Bedadung dia akan tinggal di Jember." dan masih bayak mitos-mitos lain tentang Sungai Bedadung.
Sungai Bedadung bermuara di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Penduduk sekitar muara yang mayoritas sebagai nelayan memanfaatkan aliran Sungai Bedadung sebagai akses jalan untuk memcari ikan di laut selatan yang terkenal dengan nama Pelawangan. Disini juga terdapat kampung nelayan yang berpusat di dua desa, yakni Desa Puger Kulon dan Desa Puger Wetan. Dari kedua desa ini kita bisa melihat deretan perahu nelayan yang sedang parkir di tepian Sungai Bedadung.
Perahu-perahu nelayan ini terlihat berwarna-warni menjadi pemandangan yang memanjakan mata. Tidak berhenti disitu, tulisan diperahu nelayan kadang menggelitik kita untuk tersenyum karena salah ejaan atau memang mempunyai arti lucu seperti Barselona, Rondo Kempling, Kebelet dan kata-kata lainnya. Keseharian anak-anak nelayan juga menjadi pemandangan asyik yang sayang jika di lewatkan, sepulang anak-anak sekolah mereka bermain di sungai dengan meloncat akrobatik dari perahu nelayan.